Jumat, 05 September 2014

Renungan Harian: Jumat, 05 September 2014
(Oleh: Pdt. Ahab Tambun, STh - HKBP Rest. Ajibata)

Matius 6: 34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Serahkanlah Segala Kekuatiranmu Kepada Tuhan.
     Rasa kuatir tidak akan pernah menghasilkan sesuatu hal yang positif, melainkan hanya akan menambah kegalauan (galau), bahkan larut dan semakin tenggelam dalam persoalan yang sedang kita hadapi. Selaku umat yang percaya, kita harus... dan harus... dituntut mampu untuk menghadapi segala masalah yang kita alami yang datang pada waktunya. Persoalan hari demi hari, bulan demi bulan dan seterusnya seiring dengan berjalannya waktu. Kunci utama untuk menghadapi semua itu adalah iman percaya kita dan meminta kekuatan dari Tuhan.

Sengaja atau tidak sengaja, sadar atau tidak sadar, kita sering membawa beban hidup secara terus-menerus tanpa menemukan jalan keluarnya. Akibatnya, setiap hari kita cenderung merasa susah, kuatir, bahkan mungkin stres karena beban atau persoalan tersebut. Jika hal itu tetap kita biarkan, beban itu akan semakin merajalela dan kita yang memikulnya semakin berat dan semakin kerdil. Firman Tuhan pada pagi hari ini mengingatkan kita: "...janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari".
Kita sangat membutuhkan Firman Tuhan untuk mengingatkan kita: Bahwa kekuasaan Allah sebagai Raja tidaklah dibangun di atas dasar kekuatiran umat-Nya. Dia telah menjadikan diri-Nya sebagai Raja atas hidup kita untuk tujuan yang sangat berbeda, yakni untuk mengangkat segala dan membuang segala yang berkaitan dengan kekuatiran. Tuhan tidak menginginkan ada dalam kehidupanku, dalam kehidupan anda dan dalam kehidupan setiap orang percaya "ada kekuatiran". Yesus "tidak menghendaki ada kekuatiran dalam hidup dan kepribadian pengikut-Nya".
Kehidupan bukan merupakan suatu ketepatan, tetapi kehidupan adalah merupakan Anugerah dari Allah sang pencipta. Hidup orang percaya jauh lebih berharga dari makanan, minuman, pangan, sandang, pekerjaan dan lain sebagainya karena hidup orang Kristen telah ditebus oleh Allah dalam diri Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus dari dari kuasa kegelapan ke dalam terang Kristus; dari kematian kekal ke dalam hidup yang kekal. Karena itu, mari kita jadikan Allah sebagai Sang Raja atas semua itu dan serahkanlah segala situasi yang kita hadapi ke dalam kuasa Sang Raja. Lakukanlah kehendak-Nya dengan benar dan dalam iman percaya kita yang teguh bahwa Dia akan menyelesaikan persoalan hidup dan memenuhi semua kebutuhan kita. Mengutamakan kerajaan Allah di dalam hidup kita adalah sebuah "Gaya Hidup" yang luar biasa dan menyenangkan.

Hidup jauh lebih berharga dari makanan dan pakaian. 
     Mengapa kita cenderung kuatir tentang makanan dan pakaian? Karena ketika kita tidak punya makanan dan pakaian, kita akan kehilangan. (1).Kehilangan sejumlah kenikmatan, karena makanan itu adalah sesuatu yang nikmat. Jika seseorang yang lapar mendapat makanan pasti senang. Makanan itu sesuatu yang menyenangkan. (2). Kita akan kehilangan sejumlah pujian dan tatapan kekaguman dari sesama manusia jika kita tidak punya pakaian yang bagus. Karena pakaian membuat atau mendatangkan keindahan dan kekaguman kepada sipemakainya. (3). Kita akan kehilangan umur yang panjang jika kita sama sekali tidak memiliki makanan. Tuhan Yesus menanggapi demikian: Jika kamu dikuasai oleh kekuatiran, maka kamu telah kehilangan kemampuan untuk melihat hal-hal yang lebih besar lagi dalam kehidupan ini. Kehidupan orang percaya tidak diberikan semata-mata untuk menikmati kesenangan jasmani saja, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar lagi, yaitu menikmati "Kehidupan Surgawi". Kehidupan kita tidak diberikan semata-mata untuk mendapatkan yang umur panjang di bumi ini, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar lagi, yaitu kehidupan kekal bersama Allah dalam kerajaan-Nya kelak.


Sebaiknya dan seharusnya pulalah, umat percaya tidak kuatir tentang makanan dan pakaian karena makanan dan pakaian tidak dapat menyediakan dan melengkapi hal-hal yang paling penting dalam kehidupan kita, yaitu kenikmatan ber-relasi dengan Allah, dan pengharapan akan hidup yang kekal bersama-Nya kelak. Kekuatiran kita tentang makanan dan pakaian adalah menunjukkan bahwa kita telah kehilangan kemampuan melihat kehendak dan pekerjaan Allah melalui kehidupan kita. Pada saat hidup kita semakin berpusat pada kerajaan Allah, kekuatiran kitapun akan semakin berkurang pula. Yesus telah datang ke dunia ini, hidup, mati, dan dikuburkan, bangkit pula dari antara orang mati, supaya Dia dapat memerintah sebagai Raja atas umat yang bebas dari rasa kekuatiran. Datanglah kepada Yesus. Abdikanlah dirimu sepenuhnya kepada Sang Raja atas segala raja. Beribadahlah hanya kepada-Nya, jangan ada ilah lain dalam hidupmu, maka hidupmu akan diperbaharui. Inilah satu-satunya jalan untuk keluar dari hal-hal kekuatiran. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda di sini.